PERFECT IMPERFECTION
by Tiffanyaraqandi Firdausi
Rancangan pada penelitian ini mengangkat tema ‘’Eksotisme Tuban’’ dengan judul ‘’Perfect Imperfectons’’ berasal dari bahasa inggris yang artinya ketidaksempurnaan yang sempurna. Konsep perancangan penelitian ini terinspirasi dari suasana di Tuban yang menjunjung tinggi prinsip kesederhanaan dan mencintai ketidaksempurnaan yang ada dalam kehidupan seperti dekat dengan alam, bercocok tanam, keseharian masyarakat dan suasana rumah yang sederhana. Sejalan dengan teori Wabi Sabi yang mengajarkan tiga realita sederhana bahwa dalam hidup ada hal-hal yang tidak dapat bertahan, tidak selesai, dan tidak sempurna. Busana ready to wear deluxe untuk pria pada penelitian ini mengusung teknik hand tufting dan rustic style yang bahan bakunya dari Tuban yaitu tenun gedog dan benang tukel. Karakteristik dua bahan baku ini adalah kasar dan natural sehingga dapat menunjukkan sisi ketidaksempurnaan yang indah dan sempurna. Warna yang digunakan pada penelitian ini menggunakan warna earth tone yaitu warna asli tenun gedog dan benang tukel. Desain merupakan koleksi busana ready to wear deluxe dengan gaya rustic dan siluet potongan yang oversize. Desain merupakan outer. Memiliki karakter desain potongan yang oversize agar menginterpretasikan kesederhanaan dan membuat hand tufting center of interest. Busana ini dapat digunakan dalam kasual, atau acara semi formal dengan tema alam, rustic maupun tema tertentu. Material utama yang digunakan adalah tenun gedog Tuban dan material untuk hand tufting adalah benang tukel. Selain itu, hasil eksplorasi terpilih nantinya akan diaplikasikan pada desain yang diwujudkan.
Karya ini berasal dari proyek Tugas Akhir berjudul
PENGOLAHAN TEKNIK HAND TUFTING MENGGUNAKAN BENANG TUKEL DENGAN MEDIA TENUN GEDOG
dosen pembimbing Tugas Akhir: Dr. Fajar Ciptandi, S.Ds., M.Ds.