ANCALA
by Nora Daiva Velda
Industri textile fashion saat ini banyak memproduksi kain sintetis yang beragam untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan fashion saat ini. Kemajuan industri fashion sangat pesat hingga hasil sisa produksi menjadi permasalahan lingkungan saat ini. Oleh karena itu, penting untuk memberikan edukasi kepada pelaku usaha industri kecil terkait masalah penanganan dan pengelolaan limbah dari hasil produksi. Usaha dalam busana pengantin saat ini kian besar dan kurang untuk penanganan pengelolahan. Busana bridal yang di desain khusus dengan pola yang rumit sehingga menghasilkan sisa kain yang tidak teratur dan kecil. Data penelitian ini mengkaji limbah kain rumah mode bridal yang berasal dari butik Ferry Sunarto, Harry Ibrahim dan Harry Lam. Jenis bahan yang dihasilkan yaitu kain berkualitas seperti taffeta, tille, satin, organza, brokat, dan kain payet. Oleh karena itu dengan memanfaatkan sisa produksi busana bridal tersebut menjadi barang yang dapat digunakan kembali dengan berbagai macam teknik surface textile design yang bisa mengoptimalkan sisa kain tersebut agar dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan. Limbah potongan kain tersebut akan diolah menjadi soft accessories wanita.
Karya ini berasal dari proyek Tugas Akhir berjudul
Pengolahan Limbah Kain Rumah Mode Bridal di Bandung sebagai Soft Accessories Wanita
dosen pembimbing Tugas Akhir: Dr. Arini Arumsari, S.Ds., M.Ds