AMADYASTA
by Hanifah Laylatul Rahmahayani
Perkembangan fashion di Indonesia tidak lepas dari beragam tren baru yang terus bermunculan, tidak terkecuali dalam busana pengantin atau bridal di Bandung yang pada akhir proses produksinya banyak menghasilkan limbah tekstil. Warna dan tekstur limbah sangat beragam namun didominasi oleh warna putih, natural, dan shade pastel. Limbah tersebut hanya akan dibuang ke tempat pembuangan akhir sehingga jika tidak ada pengolahan lebih lanjut maka akan mencemari lingkungan. Dari fenomena tersebut maka dibutuhkan pengolahan untuk memperpanjang daur hidup limbah. Pengolahan ini memiliki tujuan lain yakni mengangkat nilai estetika dari limbah tekstil bridal yang ada sehingga dapat dilakukan dengan menggunakan teknik rekalatar seperti mengolah material limbah baik perca maupun lembaran kain endapan yang sudah tidak termanfaatkan hingga menghasilkan lembaran dengan desain baru yang terinspirasi dari keindahan alam Kawah Ijen. Hasil dari pengolahan ini kemudian digunakan untuk produk fashion Ready-to-Wear Deluxe. Penelitian ini diharapkan dapat menginspirasi dan mengajak orang lain untuk berpikir kreatif dalam mengolah limbah tekstil sehingga menghasilkan produk yang memiliki nilai fungsional, nilai estetika dan nilai ekonomis. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode kualitatif seperti observasi, wawancara, studi literatur dan eksplorasi untuk menghasilkan lembaran dengan desain baru.
Karya ini berasal dari proyek Tugas Akhir berjudul
PENGOLAHAN LIMBAH TEKSTIL RUMAH MODE BRIDAL DI BANDUNG UNTUK
PRODUK FESYEN
dosen pembimbing Tugas Akhir: Dr. Arini Arumsari, S.Ds., M.Ds