BOREEMIAN

by Anggun Kania Paradita

Tanaman buah alpukat merupakan tanaman yang banyak ditemukan di Indonesia. Kulit alpukat merupakan limbah dari buah alpukat yang belum banyak dimanfaatkan, sementara limbah tersebut dapat untuk dimanfaatkan sebagai pewarna alam. Pada pewarna alam terdapat banyak teknik salah satunya adalah teknik shibori. Sebagian besar teknik shibori telah dilakukan oleh lokal brand dengan menggunakan pewarna alam indigo. Hal tersebut menjadi acuan untuk mengembangkan pengolahan kulit alpukat menggunakan teknik shibori dengan diaplikasikan menjadi sebuah produk fashion. Pada permasalah tersebut menghasilkan sebuah formula dengan menggunakan mordant tunjung dan kapur sirih hingga menghasilkan warna pink dan abu kehitaman. Pola yang dihasilkan dari teknik shibori berbentuk abstrak yang tercipta secara alami dengan kesan etnik dan klasik hingga menghasilkan sebuah busana kasual dengan sentuhan gaya bohemian yang dirancang berpotongan sederhana yang dipadukan dengan beberapa motif shibori yaitu kumo shibori, itajime dan komasu shibori yang menambah kesan bohemian.

Karya ini berasal dari proyek Tugas Akhir berjudul
PENGOLAHAN KULIT ALPUKAT SEBAGAI PEWARNA ALAM MENGGUNAKAN TEKNIK SHIBORI UNTUK PRODUK FASHION

dosen pembimbing Tugas Akhir: Aldi Hendrawan, S.Ds., M.Ds

Anggun Kania Paradita