NEO VICTORIAN

by Fadhilah Mufidah, Raudhatu Salimah, Syifa Fadila

Koleksi ini menampilkan konsep Neoclassic dengan style victorian melalui karakter, elemen, dan filosofi yang diinterpretasikan melalui siluet ball gown dan dekorasi pada gaun bersifat classic romantic. Poin yang diambil dari Neoclassic dan Victorian lebih berfokus pada arsitektur, yaitu bentuk kubah yang bersifat solid dan besar, pilar-pilar yang memiliki garis lurus repetitif, warna-warna earth to tone colour dari bangunan neo-klasik seta beberapa aksen natural dan flowy yang didapat dari style victorian. Neoclassic merupakan perkembangan gaya yang lebih sederhana dari abad sebelumnya, yaitu baraque dan rococo. Style yang lebih sederhana ini juga disimbolkan melalui warna-warna netral dan membumi, putih gading, coklat, warna-warna yang bersifat tenang, tidak terkekang waktu dan tidak mencolok.Namun garis victorian dan neoclassic masih memiliki satu unsur yang sama yaitu banyaknya penggunaan warna dan aksen emas. Dikombinasikan dengan konsep dari bunga edelweiss, neoclassic juga memiliki filosofi yang sama dengan edelweiss yaitu konsep kesederhanaan dan keabadian. Edelweiss mampu bertahan hidup lama dan biasanya tumbuh ditempat dengan ketinggian sekitar 2000 mpdl ke atas, dihujani dengan temperatur udara dingin  dan di sinari cahaya matahari yang memiliki kesamaan dengan bangunan neoclassic. Warna yang dimiliki antara edelweiss dan garis warna neoclassic pun hampir menyerupai. Edelweiss dilengkap dengan puluhan kelopak bunga berwarna putih atau putih gading, memiliki putik bunga berwarna kuning keemasan dan batang bunga yang berwarna hijau kekuningan. Tekstur bunga edelweiss bersifat tidak kaku, menyerupai teksturstyle fashion neoclassic yang didominasi bahan yang bersifat flowy dan natural. Karakter, elemen, dan filosofi tersebut kemudian digabungkan dalam satu konsep yang diberi judul “Neo-Victorian”.