Fi-ducia

by  Tantri Ayunda Saputri

Body shaming adalah memberi komentar negatif tentang tubuh atau bentuk fisik seseorang yang
dapat menyebabkan korban merasa tersinggung dan sakit hati. Body shaming dapat
mempengaruhi citra diri seseorang. Jika korban body shaming memiliki citra diri yang negatif,
mereka akan menganggap serius ejekan yang mereka terima sehingga munculah rasa tidak
percaya diri, malu, ataupun minder. Dalam hal ini yaitu berupa masalah kulit seperti selulit, flek
hitam, dan kulit kusam. Maka dari itu diperlukan gerakan untuk mengubah mindset tentang citra
diri, yang biasa disebut dengan body positivity. Body positivity adalah menerima keadaan diri
dengan seutuhnya, namun tetap ada hal yang dapat diubah dan optimalkan. Gerakan tentang
body positivity ini biasa disebut the body positivity movement dan semakin marak dilakukan oleh
desainer dan brand ternama. Semakin maraknya the body positivity movement ini, penulis melihat
potensi untuk mengembangkan kampanye body positivity dalam bentuk perancangan motif.
Penelitian ini termasuk penelitian problems and need dengan menggunakan metode kualitatif,
yaitu wawancara, obserbasi, dan eksperimen. Hasil akhir dari penelitian ini yaitu berupa
perancangan motif yang diaplikasikan pada produk fashion ready to wear dengan teknik
rekalatar. Perancangan ini bertujuan untuk merespon fenomena body positivity movement dalam
bentuk yang lebih inovatif yaitu dalam bentuk perancangan motif.

Karya ini berasal dari proyek Tugas Akhir berjudul
PERANCANGAN MOTIF PADA PRODUK READY TO WEAR
DENGAN TEKNIK SURFACE DESIGN YANG TERINSPIRASI
DARI FENOMENA BODY POSITIVITY MOVEMENT

dosen pembimbing Tugas Akhir:

Ahda Yunia Sekar, S. Sn., M. Sn. (Pembimbing 1)
Aldi Hendrawan., S. Ds., M. Ds. (Pembimbing 2)

Tantri Ayunda Saputri