NAYANIKA

by Azi Salman Farid

Melihat potensi dari fenomena adanya karya desainer yang mengkolaborasikan seni rupa dengan
fesyen. Kolaborsi antara seni rupa dan fesyen sudah ada sejak tahun 1930-an, kolaborasi terjadi antara
Elsa Schiaparelli dengan seniman Salvador Dali. Seni rupa berupa lukisan dijadikan inspirasi
pembuatan motif. Kebanyakan motif diolah dan diaplikasikan pada kain dengan menggunakan teknik
printing. Padahal teknik lain memliki potensi lebih salah satunya teknik bordir. Teknik bordir memberi
tekstur dan kesan timbul pada kain sehingga lebih berbeda dari pengunaan teknik yang lain. Lukisan
impresionisme dipilih karena sapuan kuas pada lukisan tersebut berkarakter tegas dan jelas seperti
dengan karakteristik visual yang dihasilkan benang pada teknik bordir. Metode kualitatif digunakan
pada penelitian ini, dengan melakukan observasi mengenai karya desainer yang mengolah motif
dengan teknik bordir. Dilanjutkan dengan proses eksperimen pengolahan motif secara digital dengan
stilasi motif dari lukisan impresionisme. Hasil eksplorasi motif secara digital kemudian diaplikasikan
pada material tekstil menggunakan teknik bordir. Hasil eksperimen tersebut diolah dan
dikomposisikan untuk diterapkan pada produk busana ready-to-wear deluxe sesuai dengan konsep
dan target market berdasarkan analisa brand pembanding.

Karya ini berasal dari proyek Tugas Akhir berjudul
PENGOLAHAN MOTIF DENGAN TEKNIK BORDIR YANG TERINSPIRASI LUKISAN IMPRESIONISME

dosen pembimbing Tugas Akhir:

Ahda Yunia Sekar F, S. Sn., M. Sn.

Aldi Hendrawan, S. Ds., M. Ds

Azi Salman Farid