QING LAUTZE

by Gheavira Mellinia

Kota Bandung dikenal dengan banyaknya bangunan tua bersejarah yang memiliki nilai historis
yang tinggi. Banyaknya wisata sejarah yang ada di Bandung, terciptalah berbagai komunitas
pecinta sejarah, salah satunya komunitas Aleut yang konsisten dengan edukasi sejarah Bumi
Priangan dan resmi didirikan pada tahun 2006. Komunitas Aleut menciptakan kegiatan dengan
metode touring yaitu ‘Momotoran’ yang tujuannya untuk menjangkau tempat bersejarah yang
sebelumnya tidak bisa dijangkau dengan metode berjalan kaki atau ‘Ngaleut’. Diketahui dari
hasil wawancara dan observasi, dengan banyaknya peserta atau anggota yang mengikuti kegiatan
touring sejarah ini didominasi oleh wanita berhijab. Adanya kegiatan dalam berwisata sejarah
ini, salah satunya untuk kegiatan ‘Momotoran’, maka adanya peluang untuk merancang produk
busana modest wear yang mengutamakan kenyamanan dengan menambahkan unsur estetika
yang terinspirasi dari kota Bandung, baik sejarahnya ataupun hal yang menarik dari kota
Bandung dan sesuai dengan kegiatan tersebut khususnya bagi wanita berhijab. Namun belum
adanya brand modest wear yang fokus memfasilitasi dalam kegiatan touring sejarah
‘Momotoran’ ini. Perancangan produk modest wear ini terinspirasi dari salah satu tempat
bersejarah yang ada di kota Bandung, yaitu masjid Lautze 2, lalu mengeksplorasi elemen-elemen
yang ada pada Masjid Lautze 2 untuk dijadikan unsur dekoratif dan divisualisasikan melalui
teknik bordir.

Karya ini berasal dari proyek Tugas Akhir berjudul
PERANCANGAN PRODUK MODEST WEAR BAGI
WANITA BERHIJAB UNTUK MENUNJANG KEGIATAN
TOURING SEJARAH

dosen pembimbing Tugas Akhir: Widia Nur Utami B., S.Ds., M. Ds.

Gheavira Mellinia