RAMNTUK

by Shafani Akbar

Pada saat ini terdapat kebutuhan fesyen yang tinggi pada masyarakat, yang dimana fesyen pada saat ini juga merupakan suatu bisnis yang cukup besar dan menguntungkan. Seperti yang dikatakan oleh kepala divisi consulting & research Markplus & co bahwa pada saat ini banyak sekali produk yang mengarah ke dalam bidang fesyen karena para konsumen ingin dikatakan fashionable atau selalu mengikuti mode. Dengan adanya kebutuhan fesyen yang tinggi menyebabkan tumbuh dan berkembangannya industri fesyen khususnya di kota Bandung, yang menyebabkan banyaknya limbah sisa kain produksi pada tempat konfeksi. Dimana limbah merupakan sisa atau sampah dari suatu proses kegiatan atau aktivitas manusia yang belum diolah secara optimal dan dapat menjadi bahan polutan di suatu lingkungan. Karena belum optimalnya pengolahan limbah kain pada konfeksi, menyebabkan berkurangnya estetika serta kegunaan dari berbagai jenis kain tersebut dan dapat memutus siklus hidup limbah. Dari hasil wawancara serta observasi didapatkan data bahwasannya terdapat limbah kain pique yang dihasilkan dari proses produksi produk merek lokal Simply Outfit dan belum diolah secara optimal, dimana biasanya limbah sisa produksi tersebut hanya diberikan kepada pengepul untuk dijadikan isian sofa maupun isian boneka. Limbah kain pique ini berpotensi untuk diolah menjadi produk fesyen yang memiliki nilai fungsi, estetika dan ekonomis dengan menerapkan metode upcycle dan teknik pengolahan surface textile design seperti patchwork, applique, dan layering dengan tujuan dapat mengoptimalkan pengolahan limbah kain pique untuk menjadi produk fesyen gaya kasual dengan jenis produk outwear yaitu vest.

Karya ini berasal dari proyek Tugas Akhir berjudul
PENGOLAHAN LIMBAH KAIN PIQUE – RUMAH PRODUKSI SIMPLY OUTFIT MENGGUNAKAN TEKNIK SURFACE TEXTILE DESIGN UNTUK PRODUK FESYEN

dosen pembimbing Tugas Akhir: Dr. Arini Arumsari, S.Ds., M.Ds.

Shafani Akbar