CHALEUR ÉTERNELLE

by Rizka Ihsan

Perkembangan busana pria semakin pesat, ditandai dengan adanya perkembangan trend fesyen setiap musim yang menghasilkan berbagai jenis model dan ukuran yang diproduksi secara masal. Akibat dari proses produksi tersebut, berdampak pada bertambahnya jumlah limbah saat produksi. Untuk mensiasati pengurangan limbah saat produksi ada salah salah satu konsep yang dapat diterapkan yaitu zero waste. Konsep zero waste dapat diterapkan pada salah satu kain tradisional Indonesia yaitu kain ulos. Ulos dipilih pada penelitian ini, karena belum banyaknya penelitian yang menggunakan tenun ulos Sadum sebagai busana pria dan dikarenakan adanya pandemik yang mengakibatkan kerugian pada pengrajin. Penelitian ini bertujuan untuk merancang busana pria, dengan menerapkan konsep zero waste dan tenun ulos sadum sebagai elemen dekoratif motif. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data studi literatur, wawancara, observasi, dan eksplorasi. Sehingga, penelitian ini menghasilkan sebuah produk dengan mengaplikasikan teknik tenun dengan motif ulos Sadum sehingga mampu dijadikan sebagai alternatif rancangan produk busana pria dengan konsep zero waste.
Pada perancangan busana ready to wear pria ini menggunakan tema spirituality yang mengedepankan konsep kebijaksanaan, tradisi, dan budaya. Pada konsep ini menggunakan warna yang terdapat pada ulos yaitu hitam, kuning, merah, putih, dan oranye.

Kata kunci: busana, zero waste, tenun ulos Sadum.

Karya ini berasal dari proyek Tugas Akhir berjudul
PERANCANGAN BUSANA PRIA MENGGUNAKAN TEKNIK ZERO WASTE DENGAN TENUN ULOS SADUM

dosen pembimbing Tugas Akhir: Sari Yuningsih, S.Pd., M.Ds.

Rizka Ihsan