AMETHIST
by Shanaz Nadilla
Penggunaan ubi jalar ungu sebagai pewarna alami dalam dunia tekstil masih kurang populer untuk digunakan dan dikembangkan. Ubi jalar ungu diketahui mengandung pigmen warna ungu secara alami yang disebabkan zat Antosianin. Maka dari itu, dalam penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan warna dan motif yang inovasi serta memiliki kebaharuan dengan menggunakan ubi jalar ungu sebagai pewarna alami untuk dijadikan produk fashion. Hal ini dapat terwujud dengan dilakukannya eksperimen ubi jalar ungu yang diekstraksi dengan menerapkan teknik shibori. Kegiatan dalam penelitian ini berfokus pada metode eksperimen yang dilakukan berdasarkan pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan studi literatur. Melihat adanya potensi serta manfaat yang besar dan mudah didapat, ubi jalar ungu dapat dioptimalkan penggunaannya sebagai salah satu sumber pewarna alami dengan menggunakan bantuan mordant dan fiksasi yang tepat. Jenis mordant yang digunakan yaitu tunjung dan tawas dengan teknik pencelupan dingin disertai dengan proses fiksasi akhir juga pada pemilihan material berasal dari serat alam dan berbahan organik seperti kain rayon dan rami. Teknik yang digunakan yaitu shibori yaitu nui shibori dan kanoko shibori yang akan diaplikasikan pada produk fashion wanita yang berupa outer dan top dengan Japanese look serta style yang akan diterapkan berjeniskan casual daily. Pembuatan busana dirancang berdasarkan komposisi warna-warna yang dihasilkan dari ekstrak ubi jalar ungu dengan mengangkat tema uAmethysf\ Tema yang diangkat didasari oleh warna yang terdapat pada batuan amethyst (batuan mineral kuarsa), dimana memberikan varian warna ungu, mauve hingga keabuan yang memiliki persamaan warna dari hasil warna ekstraksi ubi jalar ungu.
Karya ini berasal dari proyek Tugas Akhir berjudul
PENGOLAHAN UBIJALAR UNGU SEBAGAI PEWARNA ALAMITEKSTIL MENGGUNAKAN TEKNIK SHIBORI PADA PRODUK FASHION
dosen pembimbing Tugas Akhir: Aldi Hendrawan, S.Ds., M.Ds