GARIS BANDHA

by Shavira Dinda Eria

“Bandha” diambil dari bahasa sansekerta yang mempunyai makna harta atau kekayaan dan “Garis” terinspirasi dari motif lurik udan liris serta menjadi simbol teguh pendirian dan kesederhanaan hidup. Produk yang dihasilkan berupa kemeja pria dengan kombinasi dari tenun corak lurik udan liris dan metode zero waste fashion design serta mengikuti trendforecast 2020 “sustainability”. Sesuai dengan tema konsep “Garis Bandha”, karya menggunakan material tenun lurik corak udan liris dan kain katun twill organik. Pedoman untuk warna mengikuti IFW trend forecast 2020 ‘sustainability’ yang didominasi oleh warna neutral serta earth color seperti biru, abu muda dan abu tua. Warna – warna tesebut menggambarkan kesan sederhana, nyaman dan bebas. Selain itu, kemeja dengan gaya classic shirt akan dilengkapi dengan pleat pada bagian tertentu. Penggunaan pleat terinspirasi dari arsitektur modern yang menggambarkan elemen garis simetris yang bersih dan sederhana seperti kain lurik.

Karya ini berasal dari proyek Tugas Akhir berjudul
PEMANFAATAN TENUN LURIK PADA KEMEJA PRIA DENGAN METODE ZERO WASTE FASHION DESIGN

dosen pembimbing Tugas Akhir: Faradillah Nursari, B.Des., M.Ds.

Shavira Dinda Eria