PURUNO
by Nurhidayatun Nikmah
Pada saat ini, jas banyak dikenakan oleh kaum wanita, bersifat lebih casual atau biasa disebut semi formal. Untuk mendukung desain jas yang lebih terkesan casual, jenis kain tenun lurik udan liris yang lembut dan halus sesuai untuk memberi kesan berwibawa namun santai. Motif ini pada umumnya dikenakan oleh para pemimpin, yang menunjukkan karakter berwibawa, cerdas dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Selain itu juga ada teknik anyaman yang memberi nilai unsur kriya pada busana yang akan dibuat. “Anyaman purun” yang berkembang di gambut, merupakan tradisi dengan pesan kearifan. Motivasinya sebagai ruang ekspresi akan nilai-nilai luhur”. Sehingga tidak diproduksi industri dan memiliki nilai seni yang lebih tinggi seperti lurik. Puruno diambil dari nama anyaman tersebut. Selain itu, dalam bahasa jawa puruno memiliki arti keinginan. Sesuai dengan karakter dalam target market wanita karier yang selalu memiliki keinginan untuk maju dan memiliki semangat tinggi dalam bekerja maupun beraktivitas.
Karya ini berasal dari proyek Tugas Akhir berjudul
PENERAPAN METODE ZERO WASTE FASHION PADA BUSANA JAS SEMI FORMAL WANITA
dosen pembimbing Tugas Akhir: Faradillah Nursari, B.Des., M.Ds.