BETARI

by Inka Permatasari

BETARI yang terinspirasi dari keanggunan wanita Jawa dengan kain tradisional sebagai warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan. Pada karya ini kain tenun Lurik dengan motif tuluh watu dipilih sebagai material utama karena memiliki makna penolak bala, busana ini dibuat untuk pengantin yang akan memulai kehidupan baru bersama pasangan diartikan sebagai penolak bala dalam kehidupan kedepannya. Busana ini dirancang sebagai busana special occasion yang digunakan untuk busana pengantin dengan konsep Private Wedding. Siluet busana yang diambil yaitu busana kebaya kutubaru dengan modifikasi menggunakan teknik zero waste kombinasi yaitu geometris pattern dan subtractions pattern sehingga menghasilkan busana yang memiliki keunikan tersendiri. Karakter yang digambarkan dari moodboard yaitu elegant, feminin dan dinamis. Warna yang ada pada moodboard diambil dari warna yang menggambarkan keanggunan wanita yaitu warna navy, broken white, abu dan hitam.

Karya ini berasal dari proyek Tugas Akhir berjudul
PERANCANGAN BUSANA PENGANTIN MENGGUNAKAN KAIN TENUN LURIK DENGAN KONSEP PRIVATE WEDDING

dosen pembimbing Tugas Akhir: Faradillah Nursari, B.Des., M.Ds.

Inka Permatasari