SERANGKAI
by Kamila Nafa Luthfiyyah
Menggendong anak sudah dilakukan oleh orang tua sejak zaman dahulu kala. Dulu, menggendong anak biasanya menggunakan serat tumbuhan dan juga kulit hewan. Penggunaan gendongan terus berkembang berdasarkan budaya dan letak geografis dari suatu masyarakat. Di Indonesia sendiri terdapat satu buah gendongan anak yang paling sering digunakan yaitu kain gendongan tradisional batik. Kain gendongan tradisional batik ini memiliki ukuran sekitar 80 cm x 200 cm. Motif dari kain gendongan batik ini beragam mengikuti setiap budaya dari masyarakat. Salah satu kain gendongan yang pernah digunakan oleh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Lasem ialah Kain Gendongan Batik Burung dan Bunga. Kain gendongan ini memiliki keunikan yaitu warnanya yang dominan hitam tidak seperti kain batik asal Lasem lainnya yang cenderung berwarna cerah seperti merah darah ayam. Kain gendongan ini pun memiliki makna berupa harapan orang tua agar anaknya menjadi anak yang santun, jujur, murah hati, serta mendapat kesejahteraan, kemakmuran dan keselamatan dalam hidupnya. Sayangnya kain gendongan batik Burung dan Bunga asal Lase mini sudah tidak diproduksi kembali. Sejalan dengan itu, gendongan modern pun mulai digandrungi oleh masyarakat. Salah satunya adalah gendongan ringsling.
Gendongan ringsling merupakan gendongan yang biasanya berbentuk kain panjang dengan salah satu sisinya terdapat dua buah ring yang berfungsi untuk mengikat gendongan tersebut. Namun saat ini gendongan ringsling yang beredar di pasaran kurang memiliki motif dengan unsur lokal. Dari permasalahan inilah muncul peluang untuk mengolah motif gendongan batik Lasem ini menjadi suatu motif inovatif yang diaplikasikan pada produk gendongan ringsling. Motif yang terdapat pada kain gendongan batik Burung dan Bunga asal Lasem diolah secara digital dengan Corel Draw X7 kemudian disusun menjadi suatu komposisi dan diberi warna sesuai moodboard. Setelah itu, komposisi terpilih diaplikasikan pada kain terpilih dengan ukuran 70 cm x 200 cm menggunakan teknik digital printing dan kemudian diproduksi menjadi sebuah gendongan ringsling dengan motif yang mengandung unsur lokal.
Karya ini berasal dari proyek Tugas Akhir berjudul
PENGOLAHAN MOTIF GENDONGAN BATIK LASEM UNTUK PRODUK GENDONGAN RINGSLING
dosen pembimbing Tugas Akhir: Morinta Rosandini, S.Ds., M.Ds.