SIAWORA

by Chantika Qintara Fatharani

Terdapat metode repetisi motif untuk menghasilkan sebuah karya motif dengan  repetisi tanpa celah dan tanpa adanya tumpang tindih satu sama lain yaitu menggunakan  teknik Escher Rotation, menurut penelitian sebelumnya teknik ini memiliki tingkat kesulitan  yang lebih tinggi dan menghasilkan visual yang lebih beragam. Teknik ini kemudian diolah  menggunakan inspirasi ragam hias kain tenun Sikka Nusa Tenggara Timur karena  diantaranya memiliki persamaan karakteristik. Tujuan penelitian ini adalah untuk  menghasilkan sebuah inovasi motif yang dapat diterapkan pada produk fesyen. Tahapan eksperimen pengolahan motif dilakukan secara digital menggunakan teknik Escher rotation 

dengan inspirasi ragam hias kain tenun Sikka. Hasil akhir motif penelitian ini diaplikasikan  dengan teknik digital printing yang kemudian diterapkan pada sebuah produk fesyen untuk  wanita berupa scarf dengan penggunaan aksen tassel pada setiap sudutnya. Koleksi dari  penelitian berjudul Siawora yang diambil dari bahasa Sikka yang berarti burung pembawa  kabar gembira. Hasil akhir motif sendiri menggunakan ragam hias fauna unggas sebagai  bahan inspirasi dalam pengolahan motif.

Karya ini berasal dari proyek Tugas Akhir berjudul
Pengolahan Motif Menggunakan Teknik Escher Rotation  dengan Inspirasi Ragam Hias Kain Tenun Sikka untuk Diaplikasikan pada Produk Fesyen.

dosen pembimbing Tugas Akhir: Morinta Rosandini, S.Ds., M.Ds.

.

Chantika Qintara Fatharani