Ikan kakap putih merupakan salah satu ikan yang memiliki potensi cukup besar untuk mendukung industri fesyen dalam memperolehan bahan material embellishment pada busana karenamemilki kecepatan dalam pertumbuhannya. Ikankakap putih (Lates calcarifer), karena memiliki pertumbuhan  yang relatif cepat. Ikan kakap putih mempunyai nilai ekonomis tinggi, baik untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri maupun luar negeri. Kakap putih dapat dikomersialkan karena  budidaya ikan kakap putih dapat di kembangkan sehingga akan mennghasilakan sisa produksi yang meningkat berupa sisik ikan yang memiliki potensi untuk di jadikan sebagai material embellishment  pada busana sangjit untuk menambah keindahan. 

Sangjit merupakan salah satu budaya Tionghoa yang dilakukan seperti proses pertunangan. Dengan  adanya upaya memanfaatkan hasil sisa produksi sisik ikan menjadi embellishment pada pakaian  dengan memadukan ciri khas budaya sangjit,maka penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan  busana menggunakan material alternatif sisik ikan dengan menggunakan penerapan embellishment  pada busana sangjit. Rancangan busana dengan menggunakan sisik ikan kakap putih sebagai salah  satu bahan produksi yang dijadikan ornamen hiasan pada busana perancangan yang terinspirasi dari  tusuk konde dan kipas sangjit. Hasil penelitian ini nantinya akan menghasilkan produk berupa busana formal dengan menggunakan material kain silk dan sisik ikan kakap putih sebagai embellishment nya. 

Pemanfaatan sisik ikan kakap putih berpengaruh terhadap lingkungan. Dengan menggunakan  metode kualitatif yaitu observasi dan wawancara, dari data tersebut mahasiswa dapat mengetahui  busana dan karakteristik yang diinginkan. Adapun eksplorasi yang dilakukan dengan penerapan  teknik yang berbeda-beda seperti beading,coloring, dan embroidery. 

Kata kunci: Sisik ikan kakap putih, Sangjit, kipas , dan Tusuk konde.